TUGAS 2 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
TUGAS
2
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA AIR
MASALAH SUMBER DAYA AIR
Oleh
Jalfian Djalim (16 630 100)
Teknik
Sipil Universitas Dayanu Ikhsanuddinn
A.
PENDAHULUAN
Air
merupakan faktor terpenting dalam kehidupan di muka bumi ini. Dari air bermula
kehidupan di dunia oleh karenanya peradaban tumbuh dan berkembang. Sederhananya,
tanpa air peradaban akan surut dan bahkan kehidupan akan musnah karena bumi
akan menjadi sebuah bola batu dan pasir raksasa yang luar biasa panas, masif
dan mengambang di alam raya menuju kemusnahan. Air menopang kehidupan manusia,
termasuk kehidupan dan kesinambungan rantai pangan makhluk di muka bumi. Karena
itulah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan bahwa air merupakan hak
asasi manusia; artinya setiap manusia di muka bumi ini mempunyai hak dasar yang
sama terhadap pemakaian air.
Berkurangnya
daerah hijau terkait mengenai penggunaan lahan di daerah perkotaan juga menjadi
pemicu rendahnya kualitas air. Penggunaan lahan diartikan sebagai setiap bentuk
intervensi manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik
materil maupun spiritual.
Menurunnya
kualitas dan kuantitas air akan menimbulkan dampak sosial, ekonomi dan
lingkungan hidup, agar pemanfaatan air dapat optimal tanpa menimbulkan dampak
negatif, maka dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diperlukan panduan
perencanaan pendayagunaan air sebagai acuan dalam perencanaan pendayagunaan air
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang meliputi kegiatan penatagunaan,
penyediaan, penggunaan, pengembangan dan pengusahaan air.
B. PEMBAHASAN
1.
Permasalahan
SDA Dari Sisi Pasokan Air
a.
Pengaruh
global climate change
Pengaruh global climate change (efek
rumah kaca), pemanasan global dan semacamnya menyebabkan semakin sering dan
semakin besarnya intensitas “extreme climate events” sebagaimana dua kejadian
yang berlawanan yang kita alami akhir-akhir ini yaitu LaNina (fenomena/curah
hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam kurun waktu lama di suatu
tempat) dan ElNino (fenomena kekeringan yang belangsung dalam kurun waktu lama
di sutu daeran).
b.
Kerusakan DAS
Semkin meluasnya degradasi DAS dan
sekin tingginya sedimen tasi akibat pembabatan hutan dan praktek pertanian
serta perkebunan yang tidak mengikuti aspek konservasi tanah dan air yang
didorong oleh tekanan kependudukan dan meningkatnyakegiatan ekonomi dan tata
guna tanah serta tata ruang yang tidak kondusif.
c.
Kerusakan
sumber air
Menyempitnya sungai-sungai karena
tingginya tingkat kandungan lumpur akibat erosi dan sedimentasi yang disebabkan
rusaknya DAS maupun akibat sampah yang menyempit akan menyebabkan melimpahnya
aliran air sungan di waktu banjir melanda. Adanya situ-situ yang dikonversi
menjadi daerah pemukiman menyebabkan semakin menurunnya resapan untuk
“recharge” air tanah. Tercemarnya sumber-sumber air seperti sungai, danau, dan
waduk oleh limbah indutri, penduduk, maupun pertanian.
d.
Krisis air
Semakin meningkatnya kekurangan air
dan konflik antara pemakai tentang penggunaan air yang terjadi terutama pada
musim kemarau di daerah-daerah rawan air meskipun siklus hujan relatif sama
dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena disatu sisi pasokan air alamiah
(curah hujan) relatif sama tapi kualitas air yang secara alamiah mengalir di
sungai menurun akibat menurunnya fungsi resapan dari DAS serta pencemaran air
sungai akibat perilaku bahwa sungai adalah tempat pembuangan sampah yang paling
mudah di jumpai. Disisi lain, kebutuhan air semakin meningkat akibat
pertumbuhan ekonomi, sehingga terjadi ketidak seimbangan antara pasokan air dan
kebutuhan akan air.
e.
Pencemaran air
tanah
Pada beberapa tempat air tanah telah
tercemar oleh intrusi air laut dan limbah domestik dan industri. Hal ini
akanmemgahayakan penduduk yang menggunakannya sebagi air minum serta air untuk
mandi.
f.
Ancaman hujan
asam
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hujan asam
terjadi karena polusi di udara telah mencapai ambang yang membahayakan dan
ketika hujan turun maka air yang ada pada DAS, danau, waduk dan sebagainya yang
ada pada kawasan terjadinya hujan akan tercemar zat kimia berbahaya yang
terkandung dalam hujan asam. Fenomena ini biasanya terjadi di kota-kota besar.
2.
Permasalahan
Dari Sisi Penggunaan
a.
Dampak
pertambahan penduduk
Peningkatan
populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk pastinya menyebabkan tingkat
kepadatan semakin tinnggi. Hal ini dapat mengakibatkan tanah atau lahan sebagai
peresapan air semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman dan lahan
pertanian.
Setiap
tahunnya, hutan dibuka untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman. Para ahli
lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah
ditebang ataurusak parah. Hal ini tentunya mengakibatkan banyaknya tanaman yang
mati dan tidak dapat lagi menyanggah tanah sehingga terjadi longsor serta tidak
ada lagi daerah serapan yang mampu menyerap air sehingga terjadilah bencana
banjir.
b.
Dampak
pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang dimanifestasikan
dalam meningkatnya kegiatan industri, jasa dan perkotaan memerlukan dukungan
dari berbagai sektor diantaranya penyedia air baku. Kebutuhan akan air baku
untuk keperluan industri, jasa, dan perkotaan diperkirakan akan meningkat
sebesar 2 sampai dengan 3 kali dari kebutuhan.
c.
Daerah irigasi
yang beralih fungsi menjadi daerah pemukiman dan industri
Menurut perkiraan INUDS (Indonesian
National Urban Develompment Study) yang dikutip dari bank dunia selam kurun
waktu 1980-1985, areal perkotaan di Indonesia secara fisik bertambah luas
sebanyak 367.500 Ha atau kira-kira 25.100 Ha per tahun, dimana 60% perkembangan
terjadi di Jawa, 20% di Sumatra, dan 20%
di Kawasan Timur. Perkiraan ini memberikan kecenderungan bahw wilayah perkotaan
di Jawa akan bertambah luas 15.000 Ha pertahun, disamping iti perluasan untuk
pembangunan jalan dan industriakan membutuhkan lahan kira-kira 40.000 Ha
pertahun. Jauh lebih lagi sampai dengan 2010 di Jwa akan ada 390.000 Ha (13,6%)
dari 3,4 juta Ha sawah irigasi yang potensial untuk dikonversi menjadi lahan
non-pertanian karena letaknya yang strategis didekat pusat pertumbuhan industri
maupun pemukiman.
C.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah di jabarkan maka dapat disimpulkan bahwa
permasalaha yang terjadi terhadap sumber daya air disebabkan dua faktor yaitu
permasalah yang terjadi ditinjau dari sisi pasokan air serta sisi
penggunaannya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://auliaislami.web.unej.ac.id
Komentar
Posting Komentar